Personal Statement Auto Dilirik, Ini Dia 6 Tips Jitu Menulis Personal Statement yang Menarik
Kak, gimana sih cara buat personal statement dengan bagus, terutama mengandung isi yang berbobot dan yang paling utama dapat menarik pembaca nya, aku selalu stuck dan bingung harus mulai darimana…
Nah, banyak dari kalian pasti mengalami kesulitan yang sama seperti diatas. Tenang aja karna di artikel ini, EduPlan akan spill bocoran tahapan-tahapan untuk menulis personal statement dengan tatanan yang rapi dan pastinya auto dilirik oleh universitas, perusahaan atau sesuai dengan tujuan kamu lainnya nih. So, pastiin kalian baca sampai akhir ya!
Apasih Personal Statement?
Buat kamu yang masih bingung dengan personal statement, yuk dipahami dulu ya definisi singkat dari personal statement. Personal Statement berbeda dengan CV ataupun portfolio, personal statement lebih menuntut kamu untuk menceritakan pengalaman kamu secara pribadi (contoh: kegiatan yang kamu ikuti selama di tingkat SMA, seperti lomba, organisasi, aktivitas sukarelawan, dll), selain itu, kamu bisa menuliskan minat, bakat dan tujuan kamu kedepannya. Kamu bisa bercerita secara lengkap secara tertulis dalam personal statement yang kamu buat.
1. Tentukan Tujuan Kamu Menulis
Hal paling utama yang harus kamu lakukan sebelum menulis adalah menentukan tujuan kamu menulis, agar tulisan kamu memiliki arah. Kamu juga dapat melakukan riset atau observasi (blogwalking) untuk membantu kamu dalam menentukan arah menulis dan menambah inspirasi dalam menulis.
2. Kunjungi Situs Universitas
Ada baiknya kamu sering melakukan riset dengan membuka web/situs universitas, biasanya terdapat syarat-syarat untuk menulis personal statement sesuai dengan yang mereka inginkan. Kamu bisa menyesuaikan syarat tersebut dengan gaya tulisan dan tahapan kamu menulis personal statement.
3. Menulis Apa Adanya
Sebisa mungkin hindari pernyataan yang tidak sesuai dengan apa yang kamu lakukan, jangan membuat atau mengarang cerita, kamu bisa menceritakan hal atau kegiatan yang benar-benar kamu sedang lakukan atau pernah kerjakan. Hal ini dapat berdampak pada sesi wawancara (jika terdapat), pewawancara akan mengajukan pernyataan sesuai dengan isi personal statement kamu. Jujur dengan tulisan kamu akan membuat kamu lebih santai dalam menulis dan menceritakan apa adanya.
4. Menulis dengan Tahapan Paragraf
Tulisan dengan format paragraf akan mempermudah pembaca dalam membaca tulisan kamu. Selain itu, paragraf juga membuat tulisan kamu terkesan lebih rapi dan menambah poin plus pada kesan pertama pembaca dalam melihat tulisan kamu. Kamu bisa memisahkan dalam 2 paragraf, namun sebelum itu, alangkah baiknya kamu menentukan tahapan” dalam penulisan personal statement kamu, agar pembaca dapat memahami isi tulisan kamu dengan mudah.
5. Selalu Gunakan Grammar dan Tanda Baca
Setelah selesai menulis, kamu harus melakukan pengecekan ulang selama beberapa kali pada struktur tulisan kamu, terutama dalam grammar dan tanda baca yang kamu gunakan. Kamu bisa meminta orang lain, dosen, senior, untuk membantu pengecekan terhadap personal statement yang telah kamu tulis.
6. Jelaskan dengan Contoh yang Sesuai
Selalu berikan contoh dalam setiap pernyataan yang kamu tulis. Hal ini bertujuan agar tulisan kamu terbukti relevan dan meyakinkan. Contoh yang kamu tulis juga harus sesuai dengan kalimat sebelumnya (misalnya, kamu menulis bahwa kamu memiliki keinginan dan cita-cita untuk menjadi dokter, alangkah baiknya jika kamu menuliskan contoh berupa kegiatan-kegiatan yang telah kamu lakukan untuk menggapai keinginan tersebut).
Jika kamu masih bingung mau lanjutin pendidikan di negara mana, ambil jurusan apa, yuk konsultasikan langsung dengan EduPlan Indonesia. Kamu bisa mengunjungi laman instagram EduPlan Indonesia. Kamu juga bisa langsung berkonsutasi dengan Tim kami melalui WA +62 812-1268-6969 atau boleh banget ya jika kamu ingin datang langsung ke kantor Eduplan Indonesia.